1. Pengertian Wildcard Mask
Wildcard mask adalah pola bit 32-bit yang digunakan dalam konfigurasi jaringan komputer untuk menentukan bagian alamat IP mana yang harus cocok (match) dan mana yang boleh diabaikan (don’t care). PyNet Labs+2GeeksforGeeks+2
Secara sederhana: ketika sebuah router atau perangkat jaringan menggunakan wildcard mask bersama dengan alamat IP atau jaringan, ia menggunakan rule “0 berarti harus cocok, 1 berarti boleh beda” pada tiap bitnya. NetworkLessons.com+1
Contoh: jika kita memiliki alamat jaringan 192.168.1.0 dan wildcard mask 0.0.0.255, artinya bagian pertama tiga oktet (192.168.1) harus cocok persis, sedangkan oktet ke-4 boleh apa saja (0-255). GeeksforGeeks+1
2. Perbedaan antara Subnet Mask dan Wildcard Mask
Meskipun keduanya digunakan dalam konteks pengalamatan jaringan, ada perbedaan konsep penting antara subnet mask dan wildcard mask:
| Elemen | Subnet Mask | Wildcard Mask |
|---|---|---|
| Fungsi utama | Menentukan bagian network vs host dalam sebuah alamat IP | Menentukan bagian mana dari alamat IP yang harus dicocokkan (“match”) dan mana yang boleh diabaikan |
| Bit “1” vs “0” | “1” menunjukkan bit network, “0” menunjukkan bit host | “0” menunjukkan bit yang harus match, “1” menunjukkan bit yang boleh berbeda |
| Contoh | Mask /24 → 255.255.255.0 | Wildcard untuk /24 → 0.0.0.255 PyNet Labs+1 |
| Penggunaan tipikal | Subnetting, pembagian jaringan | ACL (Access Control Lists), protokol routing seperti OSPF, filtering alamat IP Study CCNA+1 |
3. Mengapa dan Kapan Wildcard Mask Digunakan
Wildcard mask banyak digunakan dalam pengaturan jaringan, khususnya pada perangkat jaringan dari merek seperti Cisco, untuk keperluan seperti:
-
Membuat ACL (Access Control List) untuk mengizinkan atau menolak trafik dari rentang alamat IP tertentu. CBT Nuggets+1
-
Menentukan jaringan atau interface yang ikut dalam protokol routing seperti OSPF, dengan mencantumkan alamat + wildcard mask. NetworkLessons.com+1
-
Situasi di mana subnet mask tradisional tidak cukup fleksibel untuk menangani rentang alamat yang tidak “bersih” sebagai satu blok tunggal, misalnya dua host di subnet berbeda tapi ingin dikelompokkan bersama. Cisco Community
4. Cara Kerja Wildcard Mask
Cara kerjanya bisa dijabarkan sebagai berikut:
-
Anda menentukan alamat IP atau jaringan (misalnya: 10.0.1.0)
-
Anda menentukan wildcard mask (misalnya: 0.0.0.255)
-
Perangkat jaringan akan melakukan pengecekan bit per bit:
-
Jika bit di wildcard = 0 → maka bit pada alamat IP target harus sama dengan alamat yang dicantumkan
-
Jika bit di wildcard = 1 → maka perangkat tidak peduli apakah bit pada alamat target sama ataupun berbeda.
Contoh: Alamat 10.0.1.0 dengan wildcard 0.0.0.255 → berarti bagian 10.0.1 must match, bagian terakhir variatif (0-255) → maka rentang 10.0.1.0 sampai 10.0.1.255 cocok. Study CCNA+1
-
-
Dengan demikian, Anda bisa mencakup sebuah subnet, rentang alamat, atau bahkan kombinasi subnet yang agak tak beraturan, menggunakan satu baris konfigurasi.
5. Tabel Wildcard Mask untuk Subnet Umum
Berikut contoh konversi antara notasi slash (/XX), subnet mask, dan wildcard mask yang lazim:
| Slash | Subnet Mask | Wildcard Mask |
|---|---|---|
| /32 | 255.255.255.255 | 0.0.0.0 |
| /31 | 255.255.255.254 | 0.0.0.1 |
| /30 | 255.255.255.252 | 0.0.0.3 |
| /29 | 255.255.255.248 | 0.0.0.7 |
| /28 | 255.255.255.240 | 0.0.0.15 |
| /27 | 255.255.255.224 | 0.0.0.31 |
| /26 | 255.255.255.192 | 0.0.0.63 |
| /25 | 255.255.255.128 | 0.0.0.127 |
| /24 | 255.255.255.0 | 0.0.0.255 |
| … | … | … |
| Tabel ini memudahkan saat Anda hendak membuat konfigurasi ACL atau routing yang menggunakan wildcard mask. |
6. Contoh Penggunaan dalam Konfigurasi
Contoh 1: ACL
Misalnya Anda ingin menolak seluruh trafik dari jaringan 192.168.5.0/24:
deny ip 192.168.5.0 0.0.0.255 any
-
192.168.5.0 → alamat jaringan
-
0.0.0.255 → wildcard mask → berarti bagian 192.168.5 harus cocok, bagian terakhir bebas.
Dengan demikian semua host di 192.168.5.0-192.168.5.255 akan tertangani. CBT Nuggets+1
Contoh 2: Routing (OSPF)
Misalnya konfigurasi OSPF untuk memasukkan interface yang memiliki alamat jaringan 10.0.0.0 dan 10.0.1.0 ke area 0:
Di sini wildcard mask 0.0.1.255 berarti bagian pertama 22 bit harus cocok (10.0.0.x & 10.0.1.x) termasuk rentang 10.0.0.0 hingga 10.0.1.255. Study CCNA+1
7. Best Practice & Hal-yang Perlu Diperhatikan
-
Pastikan memahami bit-masking: 0 = harus cocok; 1 = boleh beda. Banyak kesalahan konfigurasi berasal dari kebingungan ini. NetworkLessons.com
-
Gunakan wildcard mask secara tepat dan hati-hati terutama dalam ACL. Karena satu wildcard yang salah bisa mengizinkan lebih banyak host dari yang diinginkan atau malah memblok seluruh jaringan.
-
Sertakan dokumentasi dan komentar pada konfigurasi Anda agar mudah dikelola.
-
Untuk routing protocol, jika memungkinkan gunakan wildcard mask untuk mendefinisikan jaringan sehingga memperkecil konfigurasi berulang.
-
Perhatikan bahwa dalam beberapa platform atau perangkat non-Cisco, wildcard mask mungkin tidak digunakan atau formatnya berbeda — jadi selaraskan dengan perangkat dan sistem operasi jaringan Anda.
8. Kelebihan & Kekurangan Wildcard Mask
✅ Kelebihan
-
Memberi fleksibilitas tinggi dalam mencocokkan rentang alamat yang mungkin tidak “blok” secara standar.
-
Mempermudah konfigurasi ACL dan routing dalam skala besar jaringan.
-
Dapat membantu mengelompokkan banyak subnet dalam satu konfigurasi wildcard tunggal bila diperlukan.
❌ Kekurangan
-
Konsepnya sedikit lebih sulit dibandingkan subnet mask biasa — terutama untuk pemula jaringan.
-
Jika salah konfigurasi, bisa menimbulkan risiko keamanan atau akses tidak sengaja diberikan.
-
Tidak semua sistem atau perangkat menggunakan wildcard mask — kadangkala Anda akan menggunakan subnet mask biasa atau metode berbeda.
9. Kesimpulan
Wildcard mask adalah alat penting dalam pengaturan jaringan komputer — khususnya ketika Anda bekerja dengan perangkat router/switch yang mendukung konfigurasi ACL atau protokol routing yang memerlukan seleksi jaringan spesifik.
Dengan memahami bahwa wildcard mask adalah inverse dari subnet mask (bit 0 = wajib cocok; bit 1 = boleh berbeda), Anda bisa membuat konfigurasi fleksibel dan efisien dalam mengelola rentang alamat IP, routing, dan kontrol akses.
Meskipun butuh sedikit pemahaman lebih dibandingkan subnet mask biasa, kemampuan yang diperoleh sangat berguna dalam dunia jaringan profesional.
Dan juga saya mempunyai sedikit pengertian lain tentang materi ini:
1. Pengertian Wildcard Mask
Wildcard Mask adalah kebalikan dari subnet mask yang digunakan dalam pengaturan jaringan, khususnya pada perangkat Cisco Router dan Access Control List (ACL).
Wildcard mask berfungsi untuk menentukan bagian dari alamat IP mana yang harus dicocokkan (match) dan mana yang diabaikan (don’t care) saat sistem memproses alamat IP.
Jika subnet mask menandai bagian network (1) dan host (0),
maka wildcard mask menandai bagian yang harus diabaikan (1) dan yang harus dicocokkan (0).
2. Fungsi dan Tujuan Wildcard Mask
Fungsi utama wildcard mask adalah untuk:
-
Menentukan range alamat IP yang diizinkan atau diblokir pada ACL (Access Control List).
-
Membatasi akses jaringan berdasarkan alamat IP tertentu.
-
Mengoptimalkan konfigurasi routing dengan cara yang lebih fleksibel.
Wildcard mask juga membantu mengurangi jumlah baris konfigurasi, karena satu perintah bisa mencakup banyak alamat IP sekaligus.
3. Perbedaan Wildcard Mask dan Subnet Mask
| Aspek | Subnet Mask | Wildcard Mask |
|---|---|---|
| Tujuan | Menentukan bagian network & host pada IP | Menentukan bagian yang dicocokkan atau diabaikan dalam ACL |
| Pola Biner | Bit ‘1’ untuk network, ‘0’ untuk host | Bit ‘0’ untuk cocok, ‘1’ untuk abaikan |
| Contoh | 255.255.255.0 (/24) | 0.0.0.255 |
| Penggunaan | Routing & subnetting | Access Control List (ACL), OSPF, EIGRP |
| Representasi | “Network mask” | “Inverse mask” (kebalikan subnet mask) |
4. Cara Menghitung Wildcard Mask
Rumusnya sederhana:
Contoh:
Jika Subnet Mask = 255.255.255.0
Maka Wildcard Mask = 255.255.255.255 – 255.255.255.0
= 0.0.0.255
Contoh lain:
Subnet Mask = 255.255.255.240 (/28)
Maka Wildcard Mask = 255.255.255.255 – 255.255.255.240
= 0.0.0.15
5. Contoh Penggunaan Wildcard Mask
a. Access Control List (ACL)
Wildcard mask paling sering digunakan dalam perintah ACL di router Cisco.
Contoh konfigurasi:
Artinya: izinkan semua alamat dari 192.168.1.0 sampai 192.168.1.255.
b. OSPF (Open Shortest Path First)
Dalam routing OSPF, wildcard mask digunakan untuk menentukan interface mana yang ikut OSPF.
Contoh:
Artinya: aktifkan OSPF untuk semua interface dengan alamat IP dari 10.1.1.0 hingga 10.1.1.255.
6. Studi Kasus Penggunaan Wildcard Mask
Misalkan kamu ingin membatasi akses hanya untuk subnet 192.168.10.0/26,
dengan rentang IP dari 192.168.10.0 hingga 192.168.10.63.
Subnet Mask = 255.255.255.192
Wildcard Mask = 0.0.0.63
Perintah ACL:
Artinya router hanya akan mengizinkan alamat IP dalam rentang tersebut.
7. Kesimpulan
Wildcard Mask adalah bentuk kebalikan dari subnet mask yang digunakan untuk menentukan bagian IP mana yang harus dicocokkan atau diabaikan, terutama dalam konfigurasi ACL dan protokol routing (OSPF/EIGRP).
Dengan memahami cara kerja wildcard mask, administrator jaringan dapat mengontrol akses, routing, dan kebijakan keamanan dengan lebih efisien serta fleksibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar